Pengaruh Kegiatan Pramuka Terhadap Kepribadian Siswa
Pengaruh Kegiatan Pramuka Terhadap Kepribadian Siswa
Di sekolahan siswa sudah menjadi tanggung jawab sekolah, untuk itu sekolah perlu melakukan pembinaan moral, penanaman nilai-nilai dan pembentukan sikap dalam setiap kegiatan pembelajaran, agar setiap tindakan dan perbuatan siswa sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Dengan banyaknya waktu luang yang di miliki siswa biasanya ada kesempatan siswa melakukan perbuatan yang di anggapnya bisa menarik lingkungan sekitarnya, walau tindakan tersebut dapat menimbulkan efek negatif, untuk itu sekolah perlu membatasi ruang gerak siswa untuk terhadap kenakalan-kenakalan yang berpengaruh negatif dengan cara menggunakan waktu-waktu luang di luar jam belajar kurikulum dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat seperti ekstrakurikuler.
Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dipandang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang kepramukaan agar bisa lebih mandiri, disiplin dan bertanggungjawab serta mendidik siswa untuk memiliki kepribadian yang baik .
Kepribadian yang mungkin akan terbentuk :
- Karakter : konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika prilaku, konsisten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
- Tempramen : disposisi reaktif seseorang, atau cepat lambatnya reaksi terhadap hal hal yang datang dari lingkungan.
- Sikap : sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negative atau ambivalen.
- tabilitas emosi : kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa.
- Responsibilitas (tanggung jawab) : kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima risiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
- Sosiabilitas : disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti; sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
Dampak bagi siswa :
- Mampu menilai diri sendiri secara realistik; mampu menilai diri apa adanyatentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.
- Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupansebagai sesuatu yang sempurna.
- Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan mereaksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh, atau mengalamisuperiority complex,apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustasi, tetapi dengan sikap optomistik.
- Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasimasalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
- Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mangarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
- Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustasi,depresi atau stressecara positif atau konstruktif, tidak dekstruktif (merusak).
- Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitasdan kehidupannya berdasarkan pertimbangansecara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupara mencapaitujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
- Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibeldalam berfikir. Menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk dijadikan korban orang lain,dan mengorbankan orang lain karena kekecewaan dirinya.
- Penerimaan sosial; mau berpartisifasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
- Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakardari keyakinan agama yang dianutnya.
- Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktorachievement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang).
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar siswa terutama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Karena Pakaian Seragam Pramuka, Tanda Pengenal, Tanda Jabatan, dan Tanda Kehormatan Gerakan Pramuka berpengaruh dan berfungsi sebagai alat pendidikan dalam memicu terwujudnya tujuan kepramukaan, ialah manusia yang madiri, peduli, bertanggung jawab, dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.
Posting Komentar untuk "Pengaruh Kegiatan Pramuka Terhadap Kepribadian Siswa"